Nganjuk, Jatikalen – Kelangkaan LPG 3 Kilogram terjadi di wilayah Kecamatan Jatikalen, bahkan untuk mendapatkannya warga harus rela antre selama seminggu untuk mendapatkannya. Menyikapi hal ini pihak kepolisian bersama pihak terkait melakukan Pulbaket (pengumpulan, Bahan-bahan dan – Keterangan). Jum’at (09/06/2023).
Kapolsek Jatikalen AKP Suparyanto mengatakan, “Koordinasi dengan para Kepala Desa se Kecamatan Jatikalen via telpon, bahwa kelangkaan Gas LPG 3 Kg yang terjadi di sebagian wilayah tersebut dikarenakan tidak seimbangnya jumlah antara Stok Gas 3 Kg dari Agen ke pangkalan Gas dengan kebutuhan masyarakat dan pangkalan Gas di Desa – Desa wilayah Kec. Jatikalen sangat terbatas. Pulbaket dengan beberapa Pangkalan Gas diperoleh keterangan bahwa Stok dari Agen Gas tidak mencukupi dengan kebutuhan warga, Pangkalan Gas sudah menyalurkan kepada warga namun masih belum mencukupi karena jumlah kebutuhan dengan Stok Gas yang tidak seimbang”.
Lebih lanjut AKP Suparyanto mengatakan, dari warga diperoleh keterangan bahwa untuk mendapatkan Gas 3 Kg dari Pangkalan harus antri atau menunggu giliran kurang lebih selama 1 minggu dikarenakan Stok Gas di Pangkalan yang terbatas.
“Bahwa kelangkaan Gas LPG 3 Kg di sebagian wilayah Kec. Jatikalen khususnya di Daerah – Daerah dikarenakan ada pengurangan pengiriman dan di tanggal merah Minggu dan hari libur nasional tidak ada pengiriman ke Pangkalan Gas yang ada di masing – masing Desa sehingga menyebabkan kurangnya Stok Gas LPG 3 Kg. Penyaluran Gas LPG 3 Kg dari Pangkalan sudah sesuai dengan sasaran ( rumah tangga, usaha mikro dan pengecer ) namun diduga dari pengecer – pengecer tersebut yang menjual Gas LPG 3 Kg kepada petani untuk disel pengairan sawah dan peternak ayam yang digunakan sebagai penghangat dengan harga di atas HET ( Harga Eceran Tertinggi ) yaitu Rp. 16.000”, imbuhnya.
Meskipun terjadi kelangkaan Gas 3 Kg di sebagian wilayah Kecamatan Jatikalen namun tidak menimbulkan gejolak di Masyarakat.
Discussion about this post